Makasar, Aktual.co — Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, pembocor kunci jawaban Ujian Nasional (UN) adalah penghianat. Pernyataan Anies ini terkait dengan masih banyaknya kunci jawaban UN yang beredar.
Hal ini ditengarai karena adanya keterlibatan oknum guru dan sekolah penyelenggara UN 2015.
“Guru dan sekolah yang beberkan kunci jawaban adalah Penghianat,” ucap Anies dalam acara “Bincang-Bincang Seputar Masa Depan Pendidikan Indonesia bersama Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulawesi Selatan di Makassar, Sabtu (16/5).
Anies menuturkan, ditemukannya kebocoran kunci jawaban yang beredar pada saat pelaksanaan UN terutama untuk soal dan jawaban ujian yang memakai sistem manual adalah tindakan sangat tidak terpuji dan tidak memberikan contoh yang baik bagi generasi masa depan bangsa.
“Semestinya mereka memberikan contoh yang baik dengan menampilkan kejujuran dan sikap percaya diri kepada peserta UN. Bukan justru sebaliknya,” ungkapnya.
Olehnya itu, lanjut Anies pihaknya akan melakukan tindakan tegas dan mengancam akan memproses bagi mereka yang terbukti melakukan kecurangan. “Kita akan beri efek jera,” tegasnya.
Anies mengungkapkan, hasil evaluasi dan temuan dari beberapa pihak, dalam pelaksanaan UN SMA sederajat tahun ini, ditemukan sejumlah sekolah yang memberikan kunci jawaban kepada peserta UN.
“Yang kedapatan melanggar, kita akan beri hukuman dengan sanksi sosial,” ucapnya.
Sanksi sosial yang dimaksud oleh Anies adalah dengan mengumumkan dan membeberkan nama-nama sekolah yang terbukti curang.
“Biar menjadi pelajaran bagi mereka untuk kedepannya tidak seperti itu lagi,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















