Seorang pegawai Komisi Pemilihan Umun (KPU) menunjukkan contoh surat suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada uji publik desain surat suara Pemilu di gedung KPU, Jakarta, Jumat (14/9). KPU melakukan uji publik desain surat suara yang nantinya akan digunakan pada Pileg dan Pilpres 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI), Rabu (17/4) pagi, menggelar supervisi pengawasan pemungutan suara Pemilu serentak 2019 di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan kerawanan.

Dalam pengawasan pemungutan suara itu, Bawaslu RI mengawasi TPS-TPS yang kekurangan surat suara, mengawasi mobilisasi pegawai pemerintahan kepada pemilih untuk memilih calon tertentu, hingga mengawasi serangan fajar.

Anggota Bawaslu RI Divisi Hukum Fritz Edward Siregar mengatakan pada Rabu pagi ini bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah kecurangan yang terjadi dalam Pemilu serentak 2019 di antaranya pembagian sembako di Jakarta Barat, pembagian voucher BBM di Jakarta Selatan serta politik uang yang terjadi di Kalimantan Barat dan Sulawesi Tenggara.

“Mudah-mudahan nanti malam kami (anggota Bawaslu RI) bisa berkumpul semua untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemungutan hari ini,” Fritz Edward Siregar di Jakarta, Rabu (17/4).

Sementara itu terkait kekurangan dan keterlambatan pengiriman logistik di Papua, dia meminta KPU agar dapat melaksanakan pemungutan suara guna memenuhi hak masyarakat dalam memilih pemimpin.

Artikel ini ditulis oleh: