Jakarta, aktual.com – Pasangan calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, unggul di tempat pemungutan suara (TPS) 19 di Kelurahan Bambu Apus, Jakarta, yang menjadi lokasi pemilihan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM Wiranto.
Dalam penghitungan suara yang dimulai pada Rabu sekitar pukul 13.00 WIB – 14.30 WIB, pasangan calon 02, Prabowo dan Sandiaga Uno memperoleh 150 suara, sementara pasangan capres-cawapres 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin mendapat 92 suara.
Dari total 244 surat suara yang dihitung, ada dua yang dinyatakan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 19 tidak sah.
Sebelum penghitungan, petugas KPPS sempat keliru menulis jumlah perolehan suara dari pasangan calon no 02. Alhasil, petugas KPPS disaksikan panitia pengawas pemilu pun melakukan penghitungan ulang sehingga jumlah yang sesuai pun dapat disepakati.
Selain melakukan penghitungan ulang, petugas KPPS juga menghubungi anggota PPS di Kelurahan Bambu Apus untuk meminta instruksi terkait revisi penulisan di form C1 plano. Setelah menjalankan instruksi dari PPS Kelurahan Bambu Apus, petugas KPPS pun menandatangani form C1 plano untuk pemilihan pasangan presiden dan wakil presiden.
Di TPS 19 Kelurahan Bambu Apus, tempat Wiranto bersama keluarga mengikuti pemilu, ada sekitar 292 pemilih tercatat pada daftar pemilih tetap (DPT), dan satu orang tercatat dalam daftar pemilih tambahan (DPTb). Namun dari total 293 warga yang masuk DPT dan DPTb, hanya 244 orang yang datang ke TPS 19 pada 17 April 2019.
Menurut salah satu petugas KPPS TPS 19, Entong, beberapa warga yang namanya tercatat dalam DPT bekerja di luar negeri. Ia pun berpendapat kemungkinan mereka yang tidak datang ke TPS telah memilih di tempat lain.
Wiranto sendiri bersama istrinya, Uga Usman tiba di TPS 19, Kelurahan Bambu Apus pada pukul 08.40 WIB. Sementara itu, anak kedua Wiranto Ika Mayasari tiba di TPS 19 terlebih dahulu sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat ditemui di TPS usai memilih, Wiranto mengatakan ia berencana memantau jalannya pemilu di beberapa lokasi bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Untuk pertama kalinya, Indonesia menggelar pemilu presiden dan anggota dewan secara serentak pada 17 April 2019. Pemilu serentak diikuti oleh total 190.770.329 warga Indonesia baik di dalam dan luar negeri.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin