Jakarta, Aktual.com – Komjen Pol (Purn) Sofyan Jacob mengimbau kepada seluruh relawan dan simpatisan Prabowo-Sandi untuk tetap semangat. Ia menyebut, jangan sampai para relawan terpengaruh dengan hasil quick count seluruh lembaga survei yang ada.

“Saya mengimbau tetap semangat. Kita tunggu perhitungan real count. Jangan percaya quick count, karena ada real count. Jangan terpengaruh dari hasil quick count,” kata Sofyan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (17/4).

Sofyan mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima dari relawan dan simpatisan, Prabowo-Sandi unggul dengan perolehan lebih dari 60 persen. Untuk itu, ia meminta seluruh relawan untuk mengawal suara-suara di TPS dengan ketat.

“Kemudian saya minta kepada relawan kita untuk kawal ketat suara-suara di TPS sampai ke atas, kawal ketat itu. Kalau mereka itu mengatakan ini (kemenangan 01), jangan dibiarkan. Tanda-tanda kecurangan sudah kita lihat sejak lama,” pungkasnya.

Di lokasi yang sama Laksamana (Purn) TNI Tedjo Edhy mengatakan, lawan Prabowo sebagai capres bukan quick count, tetapi pasangan nomor urut 01. Oleh karena itu, Tedjo meminta kepada seluruh pendukung, relawan, dan simpatisan Prabowo-Sandi untuk tidak mempercayai hasil quick count seluruh lembaga survei.

“Kita punya data, jadi jangan terpangaruh, jangan anarki, kita kemukakan bahwa pedukung 02 adalah orang yang beretika. Kita belum kalah, kita masih punya data yang valid. Kita beretika maka mengedepankan cara-cara yang beretika,” tutur mantan Menkopolhukam itu.

Sementara itu, Marsekal (Purn) TNI Imam Sufaat mengatakan, berdasarkan hasil penghitungan C1 yang dilakukan relawannya, angka kemenangan untuk Prabowo-Sandi mencapai 62 persen.

“Saya dari relawan Geram ingin sampaikan berita gembira, bahwa 5 menit yang lalu, sudah masuk C1 kita menang sampai 62 persen. Untuk itu saya minta tim 02, pendukung 02 untuk tetap sabar, tetap berdoa semoga kita bisa mempertahankan kemenangan ini sampai dengan real count nanti,” tutup Imam.

Sementara pada pukul 19.15 WIB, LSI Denny JA menyatakan telah menerima data sampel sebesar 96,95 persen. Berdasarkan data tersebut maka pendiri LSI, Denny JA, menyatakan pasangan Jokowi-Ma’ruf merupakan pemenang pemilihan presiden 2019.

“Quick count resmi menyatakan Jokowi-Ma’ruf unggul terhadap Prabowo-Sandi ketika data masuk 95 persen,” kata Denny kepada para pewarta di Jakarta.

Hasil perhitungan LSI menyimpulkan Jokowi mendulang 55,44 persen, sedangkan Prabowo hanya mendapatkan 44,56 persen suara.

“Selisihnya ‘double’ digit. Dalam bahasa politik ini merupakan kemenangan besar,” tambah Denny.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan