"Dalam pelayanan konsumen, khususnya untuk segmen industri dan komersial, perseroan senantiasa mempertimbangkan aspek ketersediaan, aksestabilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan. Terlebih, lanjutnya, untuk wilayah Sumatera Utara yang tengah menghadapi geliat pertumbuhan industri. Segala upaya kami arahkan untuk mengoptimalkan pasokan gas dan pelayanan konsumen di Sumatera Utara,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (26/9).
"Dalam pelayanan konsumen, khususnya untuk segmen industri dan komersial, perseroan senantiasa mempertimbangkan aspek ketersediaan, aksestabilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan. Terlebih, lanjutnya, untuk wilayah Sumatera Utara yang tengah menghadapi geliat pertumbuhan industri. Segala upaya kami arahkan untuk mengoptimalkan pasokan gas dan pelayanan konsumen di Sumatera Utara,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (26/9).

Jakarta, aktual.com – Industri Aspal di Pasuruan telah dialiri gas bumi PGN, melanjutkan pemakaian CNG sebelumnya.

Sebelumnya sejak Mei 2018 Liman Jaya memakai CNG dari PGN Gagas, dengan volume rata-rata 55.000 m3 per bulan. Dan kini dengan telah selesainya konstruksi pipa distribusi, maka industri aspal ini memakai gas bumi sejak dilaksanakan pengaliran gas (gasin) pada hari ini. Gasin dilaksanakan di plant milik PT Liman Jaya Transmix di Purwosari, Pasuruan.

Dalam proses berlangganan gas bumi, pada awalnya PT Liman Jaya yang beralamat di JL. Raya Pasuruan, Purwosari Pasuruan belum lolos verfikasi secara nilai keekonomian investasi PGN. Meski demikian Liman Jaya tetap bertekad agar mendapatkan alokasi gas bumi. Dengan modal kapital yang cukup dimiliki oleh Liman Jaya, maka disepakati alternatif solusinya adalah berlangganan gas dengan skema Sharing investasi, yakni Liman Jaya mengeluarkan nilai investasi sebesar Rp1 Miliar untuk infrastruktur gas.

Pembangunan infrastruktur ini dimulai sejak Agustus 2018 lalu dilanjutkan dengan pengaliran gas CNG milik PGN Gagas, hingga pada hari ini (22/4) gas bumi PGN telah dinyatakan mengalir.

Produksi aspal grup Liman Jaya berawal dari berdirinya PT Tripalindo Transmix di wringinanom Gresik pada tahun 2002, lalu pada 2016 berdirilah PT Liman jaya di Purwosari, Pasuruan. Di Purwosari inilah terdapat jaringan pipa PGN. Liman Jaya yang memiliki peralatan yang didesain untuk solar dan gas pun mengajukan permohonan berlangganan gas bumi.

Menurut Pemilik PT Liman Jaya, Henry Limantono , Pakai gas CNG dan Gas bumi bagus, bersih tidak ada residu seperti di solar. Sedangkan memakai batubara juga tidak disarankan karena kotor. Energi gas adalah solusi terbaik, dengan harga lebih ekonomis dan memiliki kemudahan dalam operasional tanpa harus menyediakan tempat penyimpanan (storage).

Sales Area Head PGN Pasuruan Agus Mustofa Hadi mengungkapkan, “Liman Jaya Transmix merupakan pelanggan ke dua yang gas-in hingga April 2019, setelah PT. Merakindo Rajamix Perkasa. Diharapkan dengan adanya pengaliran gas ke PT. Liman Jaya Transmix ini akan terus berlanjut ke gasin-gasin berikutnya dan akan dapat memenuhi target PGN Area Pasuruan untuk menyerap gas tahun 2019 sebanyak 30,92 BBTUD”

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin