Sejumlah Anggota Korps Brimob bersenjatakan lengkap melakukan pengamanan jelang kepulangang Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama, di Jalan. Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (2/7/2017). Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama, segera menyudahi kunjungannya di Indonesia dan setelah berkeliling di empat kota besar Indonesia, yakni Bali, Yogyakarta, Bogor, dan Jakarta, Barack Obama akan bertolak ke Seoul, Korea Selatan. AKTUAL/Munzir

Jambi, aktual.com – Sebanyak dua kompi atau 200 personel Brimob Polda Jambi diberangkatkan ke Jakarta untuk menjalankan tugas melaksanakan pengamanan Ibukota dibawa kendali BKO Polda Metro.

Pelepasan pemberangkatan dua ratus anggota Brimob Polda Jambi itu dipimpin langsung oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS, Senin (22/5) di VIP Bandara Sultan Thaha Jambi, kata Kabid Humas Polda Jambi, Kuswahyudi Tresnadi.

Pemberangkatan tersebut dalam rangka membantu Polda Metro Jaya dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat pasca pemungutan suara 17 April 2019 lalu di Ibukota Negara Jakarta. Personel Brimob yang diberangkatkan ada dua kompi atau berjumlah sebanyak 200 orang.

Jurubicara Kepolisian daerah Jambi, Kuswahyudi juga belum bisa memastikan berapa lama personel Brimob tersebut akan ditugaskan BKO di Jakarta namun yang jelas mereka diperbantukan untuk membantu tugas Polda Metro Jaya pasca Pemilu 17 April lalu.

Sementara itu untuk di wilayah Provinsi Jambi sendiri, pihak Polda Jambi menerjunkan sebanyak 1.705 personil kepolisian ke seluruh TPS di Provinsi Jambi untuk melaksanakan pengamanan pada Pemilu 17 April lalu.

Jumlah TPS di Provinsi Jambi ada 11.311 dan untuk pengamanan satu orang polisi bisa mengawasi empat hingga enam TPS yang ada di wilayahnya masing-masing. Kemudian kegiatan patroli pasca pemilu juga rutin dilakukan oleh aparat Kepolisian dan TNI secara bersamaan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Provinsi Jambi termasuk kedalam 16 provinsi yang rawan konflik pemilu sesuai dengan analisa dari Bawaslu dan menanggapi hal tersebut Polda Jambi membeberkan hingga saat ini Provinsi Jambi masih aman dan kondusif namun tidak menampilkan jika potensi konflik tersebut ada.

“Sejauh ini Jambi masih aman, kalau daerah konflik memang ada, jika nanti kondisi yang sudah kacau maka tembak di tempat diperbolehkan tetapi dengan prosedur yang berlaku,” kata Kuswahyudi.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin