Jakarta, Aktual.com – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar konsolidasi dengan sejumlah tokoh nasional, ulama serta pimpinan partai koalisi Indonesia Adil Makmur, Selasa (23/4) malam.
Menurut Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani pertemuan tersebut secara garis besar membahas perkembangan pasca pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Terutama terhadap dugaan kecurangan pilpres dan pileg yang terjadi hampir di seluruh Indonesia.
“Pertama semua berkesimpulan bahwa pemilu sekarang ini kok berlangsung jauh dari yang diharapkan. Kecurangan amat sangat di depan mata,” ujar Muzani kepada wartawan di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sedangkan kedua, para tokoh juga menyinggung bahwa pelaksanaan pemilu kali ini banyak memakan korban jiwa, khususnya dari petugas penyelenggara akibat kelelahan. “Tentu di satu sisi simpati dan duka cita yang mendalam,” ungkap Muzani.
Tetapi di sisi lain, lanjut dia, apa yang menjadi penyebab hal tesebut. Terlebih jumlahnya mencapai ratusan. “Kok bisa begitu banyak (korban) di atas 100 orang meninggal dunia. Apa artinya?” ucap Wakil Ketua MPR itu.
Ia menilai, KPU dianggap tidak prudent dalam mempersiapkan beban tugas para penyelenggara pemilu. “Sehingga pada kecapean kelelahan dan akhirnya meninggal. Bahkan konon ada sampai ratusan yang sekarang masih dirawat di rumah sakit,” sesalnya.
Yang jelas, kata Muzani saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti dan mencatat semua bentuk kecurangan, juga mengamankan C1,” tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengatakan Capres Prabowo Subianto tengah menggelar pertemuan dengan tokoh-tokoh berbagai elemen dan ulama.
“Malam ini akan ada pertemuan dengan tokoh-tokoh berbagai elemen misalnya beberapa tamu kolega lama Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago. Selain itu ada dari koalisi, para ulama, dan tokoh nasional,” ujar Sudirman di rumah Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Menurut dia, pertemuan dalam rangka memberikan informasi perkembangan kepada Prabowo karena suasana di masyarakat bawah bahwa ada perasaan mereka tercederai adanya dugaan kecurangan Pemilu.
“Karena gegap gempitanya kampanye tidak terkonversi dalam suara meskipun kita mengatakan,” katanya.
Pantauan Aktual, beberapa tokoh seperti Amin Rais, Dahlan Iskan, Said Didu, Neno Warisman, Munarman, dan sejumlah ulama nasional sudah berada di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara.
Artikel ini ditulis oleh: