Jakarta, Aktual.co — Laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan jelang akhir pekan pagi ini dibuka dengan penguatan lanjutan.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Kamis (2/4), rupiah dibuka menguat 0,36% ke Rp13.001 per dolar AS dibanding dengan posisi sebelumnya di level Rp13.048 per dolar AS. Pada pukul 08:02 WIB, laju mata uang Garuda ini bahkan sempat menguat 0,42% ke Rp12.993 per dolar AS, dan bergerak di kisaran 12.993—13.001. Rupiah terus terapresiasi ke Rp12.999 per dolar AS saat Bursa Efek Indonesia dibuka.
Dalam beberapa riset menyebutkan Rupiah memang berpotensi melanjutkan penguatannya menyusul indeks dolar AS yang bergerak melemah, meski tipis.
Sementara itu, analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya menyebutkan, laju Rupiah kemarin masih melanjutkan pergerakan positifnya. Imbas dari meningkatnya penyerapan lelang surat utang negara (SUN) memberikan imbas yang cukup positif.
“Selain itu, rilis inflasi sebesar 0,17 persen yang lebih rendah dari perkiraan kami (0,43 persen) dan konsensus (0,19 persen) serta dibarengi dengan meningkatnya laju Yen dan Yuan seiring ekspektasi akan perbaikan ekonomi masing-masing juga turut memberikan imbas positif pada laju Rupiah,” ujarnya.
Pada Kamis (2/4) Reza memprediksikan laju Rupiah di atas target level resisten 13.080, yakni Rp13.089-13.080 (kurs tengah BI). Menurutnya, laju Rupiah mencoba untuk kembali bergerak menguat dengan memanfaatkan sentimen yang ada.
“Tetap cermati dan antisipasi jika terjadi potensi pembalikan arah,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















