Jakarta, Aktual.co — Imbas melemahnya laju bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Eropa hingga Asia, memberikan kesempatan bagi pelaku pasar untuk melakukan aksi jual yang tak terbendung. Rilis kinerja emiten juga telah price in di pasar.

“Dengan telah price in nya kinerja keuangan emiten membuat bahan ekspektasi kian berkurang dan memuluskan aksi jual. Bahkan rilis kenaikan inflasi yang lebih rendah dari estimasi dan penguatan laju Rupiah tampaknya kurang mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya,” ujar analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada perdagangan Kamis (2/4) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.447-5.458 dan resisten 5.487-5.528. Menurutnya, aksi jual masih dimungkinkan dapat berlanjut.

“Akan tetapi, jika laju bursa saham global mampu memberikan angin positif maka diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas. Tetap cermati adanya potensi pelemahan lanjutan,” pungkasnya

Artikel ini ditulis oleh: