Jakarta, Aktual.co — PT PGN Tbk mengungkapkan, panjang pipa gas bumi bertambah 911 km selama delapan tahun terakhir atau periode 2007-2014.
“Pada 2007, panjang pipa tercatat 5.250 km dan akhir 2014 sudah menjadi 6.161 km. Artinya, selama delapan tahun terakhir PGN telah membangun jaringan pipa sepanjang 911 km,” ujar Juru Bicara PGN Irwan Andri Atmanto di Jakarta, Rabu (1/4).
Menurut dia, penambahan infrastruktur pipa sebesar 17,4 persen itu membuat volume penyaluran gas juga meningkat ke berbagai segmen pelanggan.
Pada 2007, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.150 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan pada 2014 meningkat menjadi 1.710 MMSCFD atau bertambah 560 MMSCFD yang berarti meningkat 48,7 persen.
Ia mengatakan, pengembangan infrastruktur gas bumi menjadi prioritas penting dalam memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
“Mulai dari rumah tangga, UKM, industri, komersial, pembangkit listrik hingga transportasi. Baik itu di wilayah eksisting maupun merambah daerah baru atau melakukan pioner,” ujarnya.
Dalam setahun terakhir, Irwan mencontohkan, berbagai jaringan pipa yang selesai dibangun antara lain pipa distribusi gas bumi di Lampung sepanjang 90 km, pipanisasi gas Tanjung Uncang-Panaran di Batam 18 km, pipa Cikande-Bitung 30,5 km, dan proyek klaster gas terkompresi (compressed natural gas/CNG) di Tambak Aji, Semarang.
“Adapun pipa Kalimantan-Jawa atau Kalija I sepanjang 207 km per 13 Maret lalu sudah mencapai 49,5 persen,” paparnya.
Sedangkan, pada 2015, tambahnya, PGN sudah memulai pembangunan pipa ruas Duri-Dumai-Medan.
Untuk tahap pertama yakni Duri-Dumai sepanjang 130 km sudah dimulai dengan target penyelesaian pada 2015.
Sedangkan, untuk tahap II ruas Dumai-Medan akan dibangun setelah tahap pertama selesai.
“Jaringan pipa lain yang juga akan dimulai adalah pipa distribusi di Jawa Tengah yang menghubungkan Kendal-Semarang-Kudus-Ungaran dan Solo Raya sepanjang 319 km,” ujar Irwan.
Di sektor transportasi dalam rangka mendukung konversi BBM, lanjutnya, pihaknya membangun stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan “mobile refueling unit” (MRU).
Saat ini, PGN sudah memiliki dan mengoperasikan empat unit SPBG dan empat MRU. Selain itu, juga menyuplai gas bumi untuk 14 SPBG mitra.
Menurut dia, pada 2015, PGN akan membangun 16 unit SPBG dan MRU. “Semua pembangunan berbagai jaringan pipa gas bumi tersebut ditujukan mendukung ketahanan energi nasional,” ucap Irwan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka















