Jakarta, Aktual.com – Tiara Marga Trakindo Group dinilai seharusnya bisa membayar utang cucu usahanya, yaitu PT Sumberdaya Sewatama yang terancam gagal bayar.
“Sumberdaya Sewatama bisa meminta pinjaman ke Trakindo senilai jumlah utangnya,” kata Analis Senior CSA Research Institut, Reza Priyambada dalam keterangannya, Sabtu (4/5).
“Digunakan untuk melunasi, baik itu obligasi, utang vendor ataupun utang lainnya yang penting utang kepada pihak lain beres,” tambahnya. 
Selanjutnya, menurut Reza, Sewatama bisa membuat perjanjian hukum dengan Trakindo atas transaksi tersebut. 
“Balik lagi tergantung dari kebijakan di Trakindo sendiri, apakah dia mau membantu atau ya itu urusan lu beresinlah, ibaratnya seperti itu,” ujarnya.
Dia menuturkan, secara hukum perjanjian utang terjadi antara Sumberdaya Sewatama dengan para investor pemegang obligasi, karena perusahaan tersebut yang menerbitkan obligasi. 
“Kalau misalkan Trakindo mau membantu Sumberdaya Sewatama ini bisa saja. Sewatama bisa mengajukan proposal pinjaman ke induk senilai jumlah utang mereka,” ungkapnya.  
Transaksi pinjam meminjam antar induk dan anak usaha tersebut bisa diatur melalui termin pembayaran. 
Tenor pinjaman juga bisa diatur, misalnya apabila dengan pihak lain tenornya lebih pendek, dengan perusahaan induk maka tenor bisa lebih panjang. 
Tentunya, hal itu akan dipertimbangkan sesuai dengan kemampuan Sewatama melunasi kepada induk perusahaannya. “Utang juga bisa dikonversikan menjadi kepemilikan atau modal,” kata Reza. 
Selain mengkonversikan utang menjadi kepemilikan, Sumberdaya juga bisa memiliki berbagai opsi lain, seperti menjual aset yang tidak produktif untuk pembayaran utang. 
“Sumberdaya Sewatama juga bisa punya berbagai macam opsi, misalkan ada aset yang kemungkinan bisa dilepas untuk menambah kas yang ada,” ungkapnya.
Seperti diketahui, cucu usaha Grup Trakindo, yaitu Sumberdaya Sewatama terancam gagal bayar obligasi. Menurunnya permintaan sewa genset dari pelanggan utamanya Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditengarai memangkas pendapatan perseroan. 
Sebagai gambaran, pertumbuhan pendapatan perusahaan terus menurun selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini kondisi Sewatama kian memburuk. 
Hal ini bisa dilihat dari pengajuan proposal awal restrukturisasi dengan perpanjangan tenor utang pihak ketiga hingga 20 tahun dan bunga obligasi menjadi 0%. Adapun, Sewatama merupakan anak usaha dari PT ABM Investama Tbk yang menjadi bagian dari Grup Tiara Marga Trakindo.

Artikel ini ditulis oleh: