Jakarta, aktual.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, berdalih bahwa proses perhitungan suara yang dilakukan oleh pihak KPU sudah sangat terbuka dan transparan untuk masyarakat luas.
Bahkan, Arief menantang transparansi KPU mana yang belum dilakukan.
“Apa yang belum saya buka? Coba tunjukkan apa yang belum saya buka sampai hari ini tentang tahapan pemilu kita,” tegas Arief saat ditemui di Kantor KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).
Arief mengatakan bahwa semua proses yang dilakukan mulai dari awal sebelum pemungutan suara pada 17 April hingga rekapitulasi suara tidak ada yang ditutupi dan bisa diakses serta dikontrol oleh masyarakat.
“You mau tau apa? Coba tunjukkan sama saya kau ingin tahu apa dan itu belum saya sampaikan kepada publik,“ ujarnya.
Arief menyesalkan tanggapan pihak luar yang mengatakan bahwa KPU tidak transparan pada proses perhitungan suara khususnya Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) sehingga dianggap terjadi kecurangan.
“Ingin tahu Situng itu seperti apa disclaimer-nya sudah saya kasih tau semua. Apa coba yang belum saya lakukan?,” katanya.
Ia melanjutkan, pihaknya sudah berusaha untuk membuka semua aspek yang mendukung proses perhitungan suara kepada masyarakat.
“Ingin tahu server saya kasih tahu server-nya, ingin tahu operatornya saya kasih tahu operatornya. Kurang apa?,” lanjutnya.
Di sisi lain, sampai hari ini proses rekapitulasi perhitungan suara pemilu luar negeri masih berlangsung. Dijadwalkan masih ada 19 PPLN yang akan diselesaikan rekapitulasi suaranya sampai Kamis malam nanti.
KPU membuka akses bagi masyarakat untuk memantau penghitungan suara di masing-masing daerah yang setiap formulir C1 di seluruh TPS akan dimasukkan ke dalam laman Situng KPU yang bisa dikunjungi melalui laman pemilu2019.kpu.go.id.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin