Jakarta, Aktual.co —Selain sebagai pemanis dan campuran bahan masakan serbaguna, madu juga bisa menawarkan beberapa manfaat kesehatan di antaranya mengobati batuk dan luka.

Berdasarkan sebuah studi dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, peneliti menguji dosis tunggal di malam hari terntang madu soba, khususnya madu dextromethorphan yang berguna pereda batuk sekaligus mampu menghilangkan flu (pilek) lebih dari 100 anak-anak, tanpa gejala lebih lanjut.

Para orang tua menyatakan, bahwa madu lebih baik ketimbang pengobatan lain dalam mencegah atau  menghilangkan gejala batuk serta memperbaiki kualitas tidur Anda yang buruk.

Tak heran, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan daftar madu sebagai penawar rasa sakit yang potensial, dimana cairan manisnya yang meredakan tenggorokan dan mencegah iritasi.

Madu membantu mengobati luka.  Madu berguna sebagai penyembuh. Bahkan, madu menjadi referensi orang yang hidup pada masa 2100-2000 SM yang dikenal dengan nama “tablet Sumeria” yang menyebutkan penggunaan madu sebagai obat dan salep, menurut Asian Pacific Journal of Tropical Biomedik

 “Madu lebah bekerja ‘fantastis’ pada pasien yang datang dengan luka-luka atau cedera,” kata dokter Robin Miller, MD.

Mengobati kulit kepala yang terkelupas. Menurut penelitian di European Journal of Medical Research, menggunakan larutan madu mentah yang diencerkan (90 persen madu diencerkan dalam air hangat).  Kulit kepala yang gatal karena ketombe bisa pulih dalam dua minggu.

Madu juga dapat meningkatkan energi. Menurut National Institutes of Health, terdapat 17 gram karbohidrat setiap sendok makan, dimana madu menjadi alternatif sumber makanan yang dapat membantu meringankan kelelahan.

“Selain menjadi sumber yang kaya antioksidan karbohidrat, madu bermanfaat sebagai ‘bahan bakar’, memberikan gula darah dan insulin dengan durasi yang lebih lama,” kata Editor Kesehatan gizi, Cynthia Sass, MPH, RD,

Artikel ini ditulis oleh: