Jakarta, aktual.com – Aziz Subekti, saksi dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, menyebut Kapolda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Agus Andrianto, terlibat dalam pemenangan Pasangan Capres – Cawapres Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin di Provinsi Sumatera Utara. Aziz bahkan menyebut Agus seperti halnya tim sukses pasangan nomor urut 01 itu.
“Jadi, KPU dan penyelenggara, kecurangan itu terasa. Saya lihat banyak berita daerah di Sumut, aparat itu sudah seperti tim sukses, sebut saja Kapolda,” tutur Aziz, dalam rapat pleno rekapitulasi suara pemilu tingkat nasional Provinsi Sumut di Kantor KPU, Jakarta, Senin (20/5) malam.
Atas hal itu, Aziz mengambil sikap menolak dan tidak menandatangani berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Sumatera Utara. Hal itu sebagaimana yang dilakukan pada rekapitulasi hasil penghitungan suara pada provinsi-provinsi lainnya.
“Jadi, menurut saya sesuai yang sudah disampaikan, saya bangga menyampaikan menolak hasil pemilu presiden. Sikap kebanggaan itu semoga dicatat dalam sanubari masyarakat yang merasakan dan menyampaikan. Sikap itu sekaligus menyatakan pemilu diwarnai praktik tidak baik,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, berdasar hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional provinsi Sumatera Utara yang telah disahkan KPU RI Pasangan Nomor Urut 01 Jokowi – Maruf Amin unggul dengan memperoleh suara sebanyak 3.936.515. Sedangkan, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno hanya memperoleh suara 3.587.786. Terhitung selisih perolehan suara keduanya berkisar 348.729.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin