Jakarta, Aktual.co — Kepala Bappeda Jambi, A Fauzi Ansori, mengemukakan ekspor sejumlah komoditas dari Provinsi Jambi khususnya yang melewati pelabuhan mengalami penurunan, karena terhalang Jembatan Muarasabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sedang rusak.
Menurut Fauzi, di Jambi, Rabu (1/4), saat ini hanya 20 persen komoditas ekspor dari Jambi yang melalui Pelabuhan Talang Duku, Muara Sabak, dan Kuala Tungkal. Selebihnya diekspor melalui pelabuhan luar Jambi, seperti Teluk Bayur Sumatera Barat, Pelabuhan Bombaru Sumatera Selatan, Dumai Riau, dan Belawan Medan.
Penyebabnya adalah alur Sungai Batanghari yang dangkal dan hanya bisa dilalui kapal-kapal kecil, saat pasang kapal ini tidak bisa masuk karena terhalang Jembatan Muara Sabak yang sedang rusak. Seringkali kapal kandas, karena alur sungainya yang tidak memadai. “Hampir 80 persen produksi komoditas unggulan Provinsi Jambi diekspor melewati pelabuhan luar Jambi. Hanya 20 persen yang melewati pelabuhan di Provinsi Jambi,” kata Fauzi lagi.
Keberadaan Jembatan Muarasabak yang rusak, sudah sejak lama dikeluhkan pelaku ekonomi daerah ini. Jembatan dengan tinggi hanya 12,5 meter, sehingga menjadi penghalang masuk kapal-kapal besar ke Pelabuhan Talang Duku di Muarojambi. Padahal standar tinggi jembatan yang disarankan Ditjen Perhubungan Laut adalah 18,5 meter ke atas.
Sewaktu Jembatan Muarasabak dibangun, sudah ada penolakan dari beberapa pihak, seperti Indonesian National Shipowners Association-INSA (Asosiasi Pengusaha Pelayaran Nasional) maupun Dirjen Perhubungan Laut. Pihak-pihak itu sudah mengkhawatirkan akan terjadi insiden seperti tertabrak Jembatan Muarasabak oleh kapal, karena ketinggiannya tidak sesuai aturan pelayaran.
Fauzi menjelaskan bahwa adanya Jembatan Muarasabak itu malah mengganggu perekonomian Provinsi Jambi, mengingat hingga saat ini pelabuhan di Jambi yang beroperasi aktif hanya di Talang Duku. Seluruh aktivitas perekonomian, ekspor-impor, distribusi barang dan jasa maupun bahan sembako yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat se-Provinsi Jambi, semua ditumpukan di Pelabuhan Talang Duku. Kapal besar kini tak bisa masuk akibat terhalang Jembatan Muarasabak. Padahal seharusnya jika kapal-kapal besar bisa lewat dengan bebas ke dan dari Pelabuhan Talang Duku, aktivitas ekonomi Provinsi Jambi bisa mengalir dengan lancar.
Artikel ini ditulis oleh:

















