Yogyakarta, Aktual.com – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan bahwa Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami dua kali gempa guguran pada Kamis.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan gempa guguran yang terekam selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB amplitudonya 10-20 mm dan berlangsung 36-77 detik.
Hasil pengamatan visual menunjukkan kawah gunung api paling aktif di Indonesia itu mengeluarkan asap putih tebal setinggi 20 meter di atas puncak kawah gunung.
Di gunung api itu, angin bertiup lemah ke arah timur, suhu udara 15-19 derajat Celsius, kelembaban udara 67-96 persen, dan tekanan udara 568-710 mmHg.
Hasil analisis foto udara pada 4 Mei 2019 menunjukkan volume kubah lava Merapi 458.000 meter kubik. Sejak Januari 2019 volume kubah lava terhitung relatif tetap karena sebagian besar ekstrusi magma langsung meluncur ke hulu Kali Gendol sebagai guguran lava maupun awan panas.
Artikel ini ditulis oleh: