Jakarta, Aktual.co — Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata meminta Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia untuk menyusun standar program penerapan sains atau “sport science” yang dapat menjadi acuan bagi klub-klub bulu tangkis nasional.

“Penerapan ‘sport science’ dalam bulu tangkis hadir belum lama. Jika ada pola atau program penerapan ‘sport science’, itu akan menjadi acuan bagi klub bulu tangkis,” kata Christian di Jakarta, Selasa (31/3).

Mantan atlet bulu tangkis nomor ganda itu mengatakan pembinaan atlet di Indonesia lengah dengan ketiadaan penerapan pendekatan sains terhadap olahraga, sehingga prestasi atlet Indonesia tertinggal dibanding negara-negara lain.

Wakil Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengakui belum terdapat standardisasi pembinaan atlet-atlet nasional dari PBSI, termasuk penerapan sains dalam olahraga, yang dapat dipakai klub-klub bulu tangkis di Indonesia.

“Tapi, kami telah membuat acuan standar fisik bagi para atlet bulu tangkis nasional yang akan masuk ke pelatnas PBSI,” kata Budiharto.

Budiharto mengatakan acuan standar fisik itu dilatarbelakangi persoalan akselerasi fisik atlet-atlet bulu tangkis setelah masuk dalam pelatnas PBSI.

“Kami juga akan menyiapkan sebuah piranti lunak yang dapat mengetahui analisis penampilan atlet dalam pertandingan, selain penerapan aspek psikologis, fisik, dan medis kedokteran,” kata Budiharto.

Artikel ini ditulis oleh: