Menhan RI Ryamizard Ryacudu menghadiri Rapat Paripurna DPR RI, untuk Pembicaraan Tingkat II dalam rangka pengambilan keputusan, terhadap RUU tentang Pengesahan Persetujuan Pemerintah RI dengan Belarus, tentang Kerja Sama Industri Pertahanan untuk disetujui menjadi Undang-Undang, di Ruang Rapat Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/02/2019). AKTUAL/Puskom Kemhan-Juli Syawaludin

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu merasa tidak yakin bahwa ada kelompok yang benar-benar ingin membunuh pejabat negara.

Sebagaimana diketahui, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengungkap empat pejabat negara yang menjadi sasaran yakni Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan dan Staf Khusus Presiden bidang Intelijen Gorries Mere.

“Saya rasa enggak begitulah. Masak sesama anak bangsa begitu? Mungkin hanya ngomong saja itu,” ujar Ryamizard di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (29/5).

Menurut dia, narasi membunuh pejabat negara itu hanya manuver politik. Sebab, dalam politik, salah satu kekuatan yang paling berdampak adalah pernyataan.

“Misalnya kan kita ngomong, nanti gua gebukin lu. Kan belum tentu gebukin. Ya kita tahulah yang namanya politik kan memang begitu,” lanjut Ryamizard.

Ia pun berharap masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu tersebut. Apalagi saat ini umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa.

“Di bulan puasa ini kita seharusnya mencari berkah, mencari sebanyak-banyaknya pahala. Jangan sampai berbuat, malah pahala kita menjadi hilang,” ujar Ryamizard.

Ia sekaligus berharap agar panasnya politik dalam negeri segera berakhir dengan memanfaatkan momentum bulan Ramadhan.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan