Jakarta, Aktual.co — Ketua Komisi V DPR RI Fahry Djemi Francis mengatakan bahwa Panja Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan, menemukan 6 dari 18 saluran pengisian bahan bakar yang tidak dimanfaatkan sehingga membahayakan keamanan bandara.
Hal ini dikatakan usai meninjau bandara Juanda, Surabaya, beberapa hari lalu.
“Kemarin kita di Surabaya menemukan dari 18 saluran jaringan pengisian bahan bakar, itu ada 6 yang tidak dimanfaatkan, 6 itu pakai tangki, itu kan membahayakan,” ujar Fahry di DPR, Jakarta, Selasa (31/3).
Fahry mengungkapkan ada hal yang melanggar keamanan bandara, yakni akses kargo yang ditutup sehingga baru melintasi runway pukul 24.00 wib. Terkait hal itu, pihaknya meminta kemenhub meneyelesaikan persoalan tersebut dengan cepat.
“Kemarin di Surabaya juga menyangkut akses kargo yang ditutup oleh Angakatan Laut, itu membahayakan, sehingga jam 24.00 itu kargo baru bisa melintasi runway, dari keamanan nya tidak boleh, itu melangggar ketentuan keamanan. Sehingga kita minta segera cepat diselesaikan,” katanya.
Sementara itu, menyangkut rencana panja kedepan yang juga akan meninjau bandara Hang Nadim, di Batam, panja melakukan kunjungan berbeda dari peninjaun di bandara Soetta dan Juanda.
“Kalo di Batam akan kita lihat Lion maintenance programnya, di Batam itu ada semacam bengkel penerbangan Lion Air.”
Selain itu, Panja Komisi V akan melihat kesiapan ATC di Batam yang merujuk ke Singapura serta proses pengisian bahan bakar.
Artikel ini ditulis oleh:

















