Jakarta, Aktual.co — Pemerintahan Jokowi-JK dinilai kejam karena telah melakukan pemblokiran media massa oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (kemenkominfo).
Hal ini dikatakan oleh anggota Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Mustofa B Nahrawardaya. Menurutnya, langkah tersebut lebih jahat dari rezim Orde Baru.
“Saya tidak menyangka bahwa di era Presiden Jokowi yang notabene bukan dari keturunan  ‘darah’ militer ini, program pembredelan media massa ternyata lebih kejam,” kata Mustofa, Senin (30/3).
Dirinya berharap pembredelan media yang dilakukan pemerintah dapat dihentikan.
“Di kehakiman dan kepolisian pasti ada oknum kepolisian dan oknum kehakiman. Ketika ada oknum di dalam sebuah organisasi kepolisian dan kehakiman, solusinya tentu bukan dengan membubarkan dua lembaga tersebut,” ujar dia.
Diketahui, kemenkominfo memblokir 19 situs media Islam, menindaklanjuti permintaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Menkominfo Rudiantara menyebut tengah memproses permintaan blokir sejumlah situs yang diajukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
“Memang ada permintaan dari BNPT, diproses oleh teman-teman dari Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) positif, cuma hasilnya seperti apa belum tahu,” kata Rudiantara.

Artikel ini ditulis oleh: