Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah pekan lalu kembali melanjutkan pelemahannya meski sudah berada di area support. Selain itu, Rupiah semakin melemah dengan munculnya berita kenaikan BBM yang dikhawatirkan berpengaruh terhadap naiknya inflasi.
“Tidak hanya itu, rilis klaim pengangguran Amerika Serikt (AS) yang menunjukkan penurunan dan markit composite PMI nya yang mengalami kenaikan, memunculkan persepsi terhadap kemungkinan percepatan akan kenaikan Fed rate yang berujung pada naiknya Dolar AS,” ujar analis dar NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada Senin (30/3) Rupiah diperkirakan Reza berada di bawah target level support 13.012, yakni Rp13.080-13.000 (kurs tengah BI). Menurutnya, penguatan dalam beberapa hari terakhir kurang kuat untuk mempertahankan laju Rupiah di zona hijau, sehingga dapat memunculkan peluang pelemahan lanjutan.
“Rupiah masih kurang kuat untuk berbalik arah dengan asumsi belum adanya sentimen positif, sehingga dapat memunculkan peluang pelemahan lanjutan. Tetap cermati dan antisipasi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















