Pontianak, Aktual.com – Kebakaran hutan dan lahan bisa memberi dampak negatif ke banyak aspek, di antaranya menghambat pertumbuhan dan kecerdasan anak selain dampak negatif terhadap lingkungan hidup, kesehatan warga, hingga kerugian ekonomi, ekologi, dan lain sebagainya.
Kepala Polda Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono, di Pontianak, Kamis (25/7), berkata, “Mari kita bersama-sama melakukan upaya-upaya pencegahan kebakaran hutan-lahan karena dampaknya sangat mengganggu kesehatan, bahkan juga perekonomian, salah satunya mengganggu penerbangan.”
Untuk itu, menurut dia, semua pihak harus terlibat dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. “Apalagi banyak lahan gambut di Kalimantan Barat, sehingga sangat mudah terbakar dan sulit untuk dipadamkan apabila sudah meluas, sehingga lebih baik mencegah dari pada berdampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, asap kebakaran hutan-lahan dapat merusak saraf otak, menghambat kecerdasan dan pertumbuhan anak-anak, mengganggu aktivitas belajar anak di sekolah, menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan, menghambat transportasi penerbangan, lalu-lintas di darat dan di laut, serta menghambat pertumbuhan ekonomi.
“Tahun 2015 merupakan fenomena kebakaran hutan terbesar Kalimantan Barat selama lima tahun terakhir, dari data tercatat seluas 2,6 juta Hektare lahan di Kalimantan Barat terbakar dan sekitar 504.000 orang terutama anak-anak terkena ISPA, hilangnya keragaman hayati, terganggunya aktivitas ekonomi karena terjadinya pembatalan penerbangan baik internasional maupun domestik,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: