Jakarta, Aktual.co — Pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, memiliki beragam pengalaman selama meniti karir di dunia media hingga akhirnya terjun ke dunia politik.
Grace yang merupakan tamatan Institut Bisnis Indonesia, langsung aktif di media Televisi. Memulai karir sebagai reporter di SCTV, lalu dipercaya menjadi News Anchor Liputan6 SCTV. Kecintaannya pada media televisi berlanjut ke ANTV lalu terakhir di TVOne.
Sejak memulai karirnya, sebagai perempuan, Grace tidak jarang mendapat perlakuan diskriminatif, bahkan dari teman-teman jurnalis sendiri. Pernah suatu kali, dalam liputan di rumah mantan Presiden SBY saat itu, seorang jurnalis media cetak mengatakan kepadanya “kenapa jadi jurnalis? Kenapa tidak buka toko saja?”
Pengalaman tersebut sempat membuatnya sedikit terpukul. Namun dirinya pantang menyerah dan membuktikan dirinya mampu, tidak hanya sebagai jurnalis, tapi termasuk mentransformasikan dirinya ke hal baru, riset politik.
“Jangankan keterwakilan perempuan, Ketua Umum PSI ini perempuan” kata Ketum PSI Grace Natalie, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (29/3).
Rencana pembentukan Partai Solidaritas Indonesia akhirnya mulai tercium media. Menariknya, kepengurusan pusat sampai kecamatan adalah anak anak muda yang tidak pernah terlibat dalam kepengurusan harian parpol. Bermodal semangat itu, mereka pelan-pelan mulai terbentuk.
“Saya kini resmi berpolitik, saya bersama beberapa kawan muda sedang membangun sebuah partai baru bernama PSI, mohon doa restunya” ujar Grace.
Pengalaman sebagai jurnalis dan menjadi CEO sebuah lembaga survey politik ternama, menjadi alasan mengapa Grace didaulat oleh kawan-kawannya di PSI sebagai Ketua Umum, sementara posisi Sekjen diduduki oleh Raja Juli Antoni, yang juga merupakan anak muda asal Riau.

Artikel ini ditulis oleh: