Jakarta, Aktual.co — Derasnya hujan yang mengguyur wilayah Sukabumi, Sabtu (28/3) semalam, mengakibatkan longsor yang terjadi di Kampung Cimerak, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Aktual.co, di Jakarta, Minggu (29/3).
“Terjadi longsor di Kampung Cimerak RT 25/7 Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (28/3) pukul 22.30 WIB,” kata Sutopo.
Dikatakan Sutopo, dari informasi yang diterima, longsor yang terjadi semalam mengakibatkan 11 rumah tertimbun atau dengan kata lain ada 11 kepala keluarga yang dinyatakan hingga saat ini dalam pencarian tim evakuasi bencana.
“Hingga saat ini 1 orang ditemukan tewas (Maya, 13), dan 9 orang diduga masih tertimbun longsor,” ucapnya.
Untuk diketahui, korban yang tertimbun adalah Aisyah (50), Lilis (36), Sopari (56), Dede (40), Aldi (12), Elsa (15), Egi (6), Bi Nyinyin (40), dan Dodo (40). Sementara itu, sambung Sutopo, sebanyak 20 orang dapat selamat dari longsor yakni, 16 warga Cimerak dan 4 orang tamu.
Masih kata dia, kejadian longsor secara tiba-tiba saat hujan deras turun. Tebing longsor menimbun jalan kemudian meluncur ke permukiman warga. Sampai saat ini, akibat longsor membuat akses jalan Sukalarang – Cirengas masih tertimbun longsor. Saat ini pun, kata Sutopo, Bupati Kabupaten Sukabumi bersama BPBD Sukabumi, SKPD, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban.
“Sekitar 300 jiwa mengungsi ke Balai Desa Tegal Panjang dan tenda. Alat berat dikerahkan untuk proses evakuasi dan pembersihan longsor, dan tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD Sukabumi dalam penanganan darurat di lapangan, tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Nebby

















