Jakarta, Aktual.co — Pelemahan Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) hingga mencapai level Rp13.000 dinilai sangat mempengaruhi sektor riil. Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Johnny Darmawan mengatakan semakin lemahnya nilai tukar Rupiah, semakin lemah pula sektor riil.
“Semuanya jadi wait and see, investor jadi ngga mau berinvestasi ke kita, mereka lebih memilih menaruh uangnya di bank,” ujar Johnny di Jakarta, Sabtu (28/3).
Lebih lanjut dikatakan dia, dengan pola investor yang demikian, akibatnya liquiditas di perbankan meningkat. “Ini ngga sehat, pelaku ekonomi ngga bisa ngapa-ngapain jadinya.”
Untuk industri kendaraan bermotor, Johnny mengatakan pelemahan Rupiah mengakibatkan stok bulan Februari dan Maret 2015 menumpuk. Bahkan menurutnya, stok tahun ini lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun 2014.
“Terkoreksi jumlahnya 1,2 juta unit.”
Dia juga mengatakan saat ini yang paling penting untuk menjaga kestabilan Rupiah adalah peran pemerintah. “Bukan hanya ekonominya yang dijaga, tapi juga trust dan confidence pada Presiden Jokowi,” pungkasnya.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan whole sale (ke tingkat dealer) mencapai 94.617 unit pada Januari 2015, jauh lebih tinggi dari penjualan ritel yang mencapai 81.139 unit.
Hal tersebut mengakibatkan stok mobil di dealer naik 54 persen menjadi 36.576 dibandingkan Desember 2014 sebesar 23.630 unit.
Artikel ini ditulis oleh:

















