Banda Aceh, Aktual.co — Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh, Aceh, Al Chaidar menyimpulkan keberanian pelaku penembakan dua anggota intel Kodim 0103 Aceh Utara mirip dengan keberanian kelompok teror. Al Chaidar bahkan menyatakan keberanian menembak aparat hingga tewas Serda Hendrianto dan Sertu Indra Irawan, hanya dimiliki oleh kelompok teror pimpinan Abu Roban.
“Dari cara mereka beraksi lalu membidik sasaran yaitu alat negara (TNI) rasanya saya melihat ini kelompok terorisme. Jika kriminal biasa, dia tak akan berani menyasar TNI sebagai target operasinya,” sebut Al Chaidar dihubungi Aktual.co, Jumat (27/3).
Disebutkan, pernyataan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla bahwa pelaku penembakan di Aceh terkait dengan pelaku peredaran narkoba dan aksi kriminalitas dinilai Al Chaidar sangat tepat. Pasalnya, kelompok terorisme juga ada yang menghimpun dana dari sektor penjualan narkoba.
Dari sisi motif, sambung Al Chaidar sangat kecil kemungkinan pelaku penembakan TNI bermotif ekonomi. Jika motif ekonomi, menembak dan menghasilkan uang, biasanya target yang disasar adalah kelompok pengusaha. “Ini kan alat negara yang disasar,” ujarnya.
Chaidar menambahkan, kelompok teror yang berafiliasi dengan ISIS di Aceh jumlahnya semakin banyak. Kelompok ini, sambung Chaidar berbeda dengan kelompok teror yang ditangkap polisi  dua tahun lalu di Jalin, Jantho Aceh Besar.
“Semoga aparat keamanan segera bisa menyelesaikan persoalan ini,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: