Jakarta, Aktual.co — Direktur Eksekutif IRESS Marwan Batubara mengungkapkan bahwa faktor yang menyebabkan Pemerintah belum juga mengeluarkan putusan resmi terkait peralihan Blok Mahakam dari Total E&P Indonesie ke PT Pertamina (Persero) adalah dikarekan bimbangnya Presiden Joko Widodo lantaran banyaknya bisikan yang masuk ke ‘telinga’-nya.

“Garis besarnya kita meminta supaya Pemerintah segera menerbitkan keputusan melalui permen ESDM tentang status kontrak-kontrak blok Mahakam, supaya Pertamina diserahkan 100 persen. Lalu tanggapannya Menteri, beliau juga menyepakati. Itu juga menjadi kesepakatan dua di tingkat Menteri, yang diberikan ke Presiden Jokowi,” kata Marwan di Jakarta, Jumat (27/3).

Akan tetapi, sambung dia, saat ini yang masih menjadi permasalahan adalah belum adanya putusan akhir dari Presiden Jokowi.

“Yang jadi masalah, kita masih menunggu konfirmasi dari pak Jokowi. Tapi ketika Menteri ESDM sudah bersikap seperti itu, sudah menyampaikan konsep itu kepada Presiden tapi justru ada pihak-pihak lain di Istana yang menyampaikan konsep lain,” ungkapnya.

Menurutnya, hal itu dapat memicu ketidakdisiplinannya lini keputusan Presiden. Pasalnya, jika Jokowi seharusnya lebih mempertimbangkan kesimpulan setiap permasalahan yang sudah dirapatkan di tingkat menteri-menterinya.

“Harusnya kan pihak lain itu menyampaikannya dan berkordinasi dulu kepada tingkat Kementerian. Jangan langsung kepada presiden seperti itu. Menteri Sudirman pun berharap adanya kedisiplinan dalam hal pengambilan keputusan ini,” jelasnya.

“Pemerintah harus ada komitmen untuk mendukung pertamina. Jokowi juga harus konsisten dan memastikan lini-lini keputusannya, jangan juga terlalu mendengarkan pihak-pihak lain yang nasionalisasinya diragukan. Kami mendesak agar presiden segera memberikan keputusan untuk segera meresmikan pengelolaan blok mahakam kepada pertamina secara penuh,” tandasnya.

Seperti diketahui, pada hari ini, Jumat (27/3), sejumlah guru besar universitas di tanah air beserta sejumlah perwakilan LSM/Lembaga pusat studi dan aktivis serikat pekerja menyambangi kantor Menteri ESDM Sudirman Said guna menyampaikan petisi terkait blok Mahakam.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka