Jakarta, Aktual.co — Kementerian Hukum Amerika Serikat (AS) mengungkapkan, bahwa pihak Kepolisian setempat berhasil menangkap seorang tentara, Hasan Edmonds bersama sepupunya, Johan Edmonds yang diduga bersekongkol dengan ISIS.

Prajurit yang terdaftar sebagai Tentara Garda Nasional tersebut disinyalir telah merencanakan untuk terbang ke Suriah demi mendukung Negara Islam (atau biasa disebut ISIS). Sedangkan, sepupunya akan menyerang markas Militer Illnois.

Menurut asisten Jaksa Agung AS, John Carlin, Johan telah merencanakan untuk berpura-pura menjadi saudaranya dengan mengenakan seragam tentara untuk melakukan serangan terhadap markas militer Illonis.

Terungkapnya jaringan ISIS di Negeri Paman Sam, setelah FBI berhasil menangkap Hasan di Bandara Internasional Chicago Midway, ketika hendak terbang ke kota Kairo, Mesir pada Rabu (25/3) lalu. Sedangkan Johan ditangkap di sebuah rumah di pinggiran kota Chicago.

Rencana Hasan menguat, pasca FBI berhasil membuktikan pemesanan tiket pesawat untuk penerbangan dari Detroit ke Kairo. Sementara itu, Jonas yang kala itu ditangkap mengaku sudah merencanakan untuk menyerang pangkalan militer Illonis.

Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, pihak aparat keamanan AS langsung bergerak cepat. Alhasil, pada Jumat (27/3), keduanya telah dijadwalkan untuk menjalani sidang perdana mereka. Keduanya bakal didakwa dengan hukuman penjara selama 15 tahun dan denda sebesar 250 ribu Dollar AS.

Artikel ini ditulis oleh: