Jakarta, Aktual.co —Tampil di pagelaran wayang orang berjudul “Lahirnya Parikesit” putri almarhum KH Abdurahman Wahid ( atau Gusdur), Inayah Wahid tampil memukau. Tak hanya, memberikan guyonan yang mengocok perut penonton. Melainkan saat memerankan tokoh istri Bagong (Punakawan). Namun demikian, secara tidak langsung, pesan moral turut disampaikan saat melakoni seorang istri Punakawan ini dalam cerita pewayangan.
“Disini tugasku memerankan sebagai Istri bagong. Perannya lucu-lucuan tanpa skrip. Tapi sebenarnya itu, lelucon yang ada disini juga dekat dengan pesan moral, ” kata Inayah Wahid ditemui TIM, kawasan Cikini Jakarta Pusat.
“Parikesit itu artinya kalau dalam lagenda Jawa cucu-cucunya Arjuna. Jadi dia yang melahirkan raja-raja besar di pulau Jawa. Tapi sebelum lahirnya Parikesit itu banyak terjadi konflik di pulau Jawa. Terus jika dilihat apa yang sedang terjadi di Indonesia belakangan ini konflik di pemerintahan selalu terjadi, mudah-mudahan ke depan selalu membawa harapan yang baik sama seperti cerita Parikesit dalam cerita wayang kali ini, ” sambungnya.
Lebih lanjut, Inayah Wahid mengatakan, meskipun bermain dalam pagelaran wayang modern bukanlah pertama diperankannya. Selain itu, ketika dirinya dilibatkan untuk bermain dalam pagelaran tersebut, tanpa mendapat bayaran. Namun, ia senang menjalaninya, “
“Kita main disini tanpa di bayar. Tapi aku senang. Karena apa yang sedang aku lakukan bareng teman-teman ini hasil dari penjualan tiketnya akan disumbangkan untuk anak-anak penderita kanker di Indonesia, ” pungkas Inayah Wahid.
Artikel ini ditulis oleh:

















