Jakarta, Aktual.co —PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) curigai banjir sebagai penyebab terbakarnya armada busway asal Tiongkok Zhong Tong di Jalan Gatot Subroto, awal Maret lalu.
Dari investigasi yang dilakukan TransJakarta bersama APM Zhong Tong, ditemukan ada satu komponen kecil yang macet diduga akibat terendam air saat banjir.
“Diduga karena dampak terendam banjir. Komponen yang tidak bergerak tersebut menimbulkan gesekan dengan tali pemutar mesin hingga menimbulkan bara api yang kemudian menyala karena tertiup angin dari kipas mesin,” kata Direktur Utama PT TransJ ANS Kosasih, Kamis (26/3).
Komponen yang rusak itu sudah diganti oleh Zhong Tong. Bukan hanya komponen yang terbakar, namun juga komponen-komponen lain yang mungkin terkena dampak api dan panas.
Dua macam tes juga sudah dilakukan. Pertama, tes statis terhadap seluruh bis Zhong Tong dengan cara menyalakan mesin terus dalam jangka waktu lama. Lalu tes dinamis, dengan menjalan bus Zhong Tong yang pernah terbakar di Koridor 9. Meski tidak angkut penumpang, bus dimuati beban yang bobotnya sama dengan penumpang. Setelah lulus uji dinamis akan dilakukan validasi untuk seluruh kendaraan.
Selanjutnya APM Zhong Tong diminta membuat perjanjian jaminan keamanan terhadap 30 bus produk mereka yang dipakai TransJakarta. APM juga harus bersedia bertanggung jawab penuh jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang disebabkan masalah teknis.
Kosasih mengatakan Senin 30 Maret perjanjian itu diharapkan bisa dilakukan. “Dan ke-30 unit bis Zhong Tong tersebut sudah dapat dioperasikan lagi.”
Dari informasi yang dihimpun Aktual.co, dari 2012 hingga 2014, sudah ada enam unit busway yang terbakar. Dua bus terbakar di 2012, tiga bus di 2013 dan satu bus di 2014. Saat ini, PT Transjakarta mengelola bus Zhongtong dan Yutong, sementara merek lain yakni Ankai, Hino, Huang Hai, dan Daewoo dikelola operator.
Total tiap harinya ada 450 unit bus Transjakarta yang beroperasi. Ditambah bus cadangan, jumlah total mencapai 500 bus. Tidak semua unit busway masih layak pakai. Tapi karena alasan keterbatasan armada, unit-unit tersebut tetap digunakan. Sehingga tidak menutup kemungkinan kejadian terbakarnya armada busway terjadi lagi.
Artikel ini ditulis oleh:

















