Jakarta, Aktual.co — Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk (TINS) mengatakan bahwa rencana pihaknya untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang di Sumatera Selatan masih belum memperoleh restu dari Menteri ESDM Sudirman Said.
Dikatakannya, pembangunan PLTU Mulut Tambang berkapasitas 2×150 Megawatt (MW) tersebut nantinya akan bekerja sama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).
“Kita sudah mengajukan pembangunan PLTU kepada pemerintah, karena kita punya batu bara di Sumsel, dan di situ ada pembangunan PLTU, dan bekerja sama dengan Adhi Karya,” kata Sukrisno di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (26/3).
Dirinya berharap Menteri ESDM Sudirman Said agar segera memberikan izin pembangunan PLTU Mulut Tambang tesebut. Sebab, pembangunan infrastruktur listrik itu juga akan membantu program pemerintah soal kelistrikan nasional selama lima tahun sebesar 35.000 Mw.
“Kalau seandainya Menteri ESDM beri sinyal positif bisa membangun 2×150 MW itu akan selesai cepat, karena tanahnya punya dan desainnya ada, makanya 2015 akan lebih bagus kinerjanya,” ucap dia.
Ia menambahkan, pihak Adhi Karya pun telah sepakat untuk menjadi pemegang saham 49 persen, sementara pemegang saham mayoritas adalah PT Timah dengan 51 persen. Terkait nilai investasi, Sukrisno mengungkapkan bahwa dibutuhkan dana sekitar Rp3 triliun untuk membangun PLTU mulut tambang tersebut.
“PLTU dengan Adhi itu sekitar Rp3 triliun, 85 persen itu loan (pinjaman), nanti konsorsium, kalau PLTU mulut tambang itu tidak susah, Adhi karya juga cukup kuat,” tutup dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka












