Jakarta, Aktual.co — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah satu suara dan sepakat jika Indonesia dalam hal ini Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus terhindar dari sanksi FIFA yang akan diputuskan pada 29 Mei.
Kesepakatan tersebut didapat melalui diskusi yang melibatkan elemen wartawan olahraga yang bertajuk “Mencari Titik Temu dan Solusi Permasalahan Sepak Bola Indonesia” di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Jumat (15/5).
“PSSI jangan sampai terkena sanksi. Maka kita (PWI) akan mencarikan jalan keluar secepatnya. Apalagi batas waktu juga sudah dekat,” kata Ketua PWI Pusat, Margiono Berdasarkan hasil diskusi yang juga menghadirkan wartawan senior olahraga seperti AR Loebis, Ian Situmorang, M. Nigara hingga Tribuana Sahid, PWI diharapkan menjadi penengah perseteruan antara Kemenpora dengan PSSI.
Langkah yang secepatnya dilakukan oleh PWI adalah melakukan kunjungan ke PSSI maupun Kemenpora dengan mengajukan konsep penyelesaian hasil kesepakatan, diantaranya adalah meminta Kemenpora mencabut surat pembekuan dan PSSI harus bisa menerima keterlibatan Tim Transisi.
“Besok, Sabtu (16/5) kami akan melakukan komunikasi dengan PSSI. Kami akan menawarkan konsep yang ada. Jika diterima, mereka harus membubuhkan tanda tangan. Saya kira PSSI bisa menerima,” katanya menambahkan.
Keyakinan pihak PSSI bisa menerima konsep PWI, kata Margiono, karena La Nyalla Mattalitti sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan pihaknya. Bahkan PSSI siap menjalankan apa saja asalkan sesuai dengan statuta FIFA dan Indonesia terbebas dari sanksi federasi sepak bola dunia itu.
Setelah ke PSSI, pihak PWI selanjutnya akan menemui Menpora Imam Nahrawi dengan membawa konsep sama yang disodorkan ke PSSI. Sesuai dengan rencana, pertemuan dengan orang nomor satu di Kemenpora itu akan dilakukan Senin (18/5).
“Semoga Menpora juga menerima konsep yang PWI tawarkan. Jika tidak bisa menerima maka sebenarnya Menpora yang tidak ingin permasalahan sepak bola Indonesia cepat selesai,” kata Margiono menegaskan.
Pria yang sudah dua kali menjadi Ketua PWI Pusat itu menjelaskan, dengan konsep yang ditawarkan pihaknya berharap permasalahan sepak bola Indonesia bisa tuntas sehingga sanksi FIFA tidak diturunkan.
Jika sanksi benar-benar diturunkan maka Timnas Indonesia dipastikan tidak bisa turun pada kejuaraan internasional yang sudah terjadwal seperti turun di SEA Games 2015 di Singapura maupun kualifikasi Piala Dunia 2018.
Artikel ini ditulis oleh: