Jakarta, Aktual.co — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup melemah sebesar 36,68 poin menjadi 5.368,80 poin menyusul aksi ambil untung investor asing. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) turun 7,35 poin (0,78 persen) ke level 937,01.

“Potensi penguatan IHSG masih terhambat seiring berlanjutnya aksi jual dari pelaku pasar asing. Fluktuasi indeks BEi cukup bervariasi dimana aksi jual dan beli terus beradu,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (26/3).

Dalam data perdagangan saham di BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp327,795 miliar pada Kamis (26/3) ini.

Ia menambahkan bahwa laju bursa saham regional yang cenderung negatif dan laju mata uang rupiah yang terdepresiasi terhadap dolar AS menambah sentimen negatif di bursa saham Indonesia..

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menilai bahwa koreksi IHSG masih cenderung terbatas dan belum mengubah tren jangka menengah yang masih relatif positif.

“Saat ini kami melihat, IHSG masih akan kembali mengalami pergerakan yang mendatar,” katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 240.840 kali dengan volume mencapai 4,84 miliar lembar saham senilai Rp5,19 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 91 saham, yang melemah 210 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 95 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 31,15 poin (0,13 persen) ke 24.497,08, indeks Bursa Nikkei turun 275,08 poin (1,39 persen) ke 19.471,12, dan Straits Times menguat 13,36 poin (0,37 persen) ke posisi 3.431,85.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka