Ambon, aktual.com – Jumlah pengungsi pascagempa di Kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinasi Maluku dengan magnitudo 6,8 pada 26 September 2019 sebanyak 95.256 jiwa.

Pelaksana tugas (Plt) Asisten II Bidang Kesejahteraan Sosial dan Administrasi Setda Maluku, Frona Koedoeboen, di Ambon, Kamis (3/10), mengatakan, 95.256 jiwa itu terdiri dari Kota Ambon 2.940 jiwa, Kabupaten Maluku Tengah 50.250 jiwa dan 42.066 jiwa di Kabupaten SBB.

Korban meninggal sebanyak 36 orang yakni Kota Ambon 11 orang, Maluku Tengah 15 orang dan SBB 10 orang.

Sedangkan, korban luka, baik berat maupun ringan di Kota Ambon 27 orang, Maluku Tengah luka berat 72 orang dan luka ringan 18 orang sertqa SBB lika berat tiga orang dan luka ringan 29 orang.

“Data korban meninggal maupun luka ini berdasarkan hasil rekapitulasi Dinas Kesehatan Maluku, sedangkan data pengungsi diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/ kota,” ujar Frona.

Dia mengemukakan, kerusakan rumah penduduk Kota Ambon tercatat 305 rusak ringan, 147 rusak sedang dan 96 rusak berat. Kabupaten Maluku Tengah rusak ringan 2.374 unit, rusak sedang 1.105 unit dan rusak ringan 1.416 unit. Kabupaten SBB rusak ringan 795 unit dan rusa berat 285 unit.

Fasilitas pendidikan di tiga kabupaten tercatat rusak ringan satu unit, rusah sedang 46 unit dan rusak berat empat unit.

Fasilitas kesehatan tercatat kota Ambon tujuh unit rusak ringan dan dua rusak sedang. Kabupaten Maluku Tengah dua rusak ringan dan tiga rusak berat. Kabupaten SBB 10 rusak ringan.

Fasilitas ibadah Kota Ambon 12 gereja rusak ringan dan dua rusak sedang serta masjid lima rusak ringan, dua rusak sedang dan satu rusak berat. Kabupaten Maluku Tengah enam gereja rusak sedang, 14 masjid rusak sedang dan satu pastori rusak sedang. Kabupaten SBB tercatat 19 gereja rusak sedang, empat masjid rusak sedang, toga pastori rusak sedang dan satu gedung serbaguna rusak sedang.

Fasilitas pemerintahan, Kota Ambon tercatat enam kantor rusak ringan dan dua rusak sedang. Kabupaten Maluku Tengah satu kantor rusak sedang.

Sedangkan, fasilitas ekonomi tercatat masing – masing dua pertokoan/pasar usak ringan dan sedang. Kabupaten Maluku Tengah empat kios rusak ringan dan enam rusak berat serta pasar satu rusak sedang dan dua rusak berat.

Kabupaten SBB, tiga rumah kakan rusak berat, dua bengkel rusak berat serta masing – masing satu pertokoan dan pasar ikan rusak berat.

“Kami menangani dampak gempa yang hingga Kamis (3/10) siang tercatat 951 susulan itu melalui seksi kesehatan, logistik, pengungsi dan perlindungan, pendidikan, sarana prasana dan ekonomi,” tandas Frona.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin