Jakarta, Aktual.co — Pasukan pemberontak Houthi Yaman teleh merebut pengkalan udara yang sebelumnya digunakan oleh pasukan militer Amerika Serikat dalam memerangi Al-Qaeda di wilayah Aden.

Wilayah tersebut juga diketahui sebagai tempat persembunyian Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi pada bulan lalu.

Kemajuan pemberontak Houthi tersebut sebagai bagian ancaman negara termiskin di dunia Arab itu untuk perang saudara.

Sebelumnya juga Hadi telah meminta agar PPB mengintervensi pasukan asing untuk bergabung dengan pasukan pemerintah Yaman dalam memerangi Houthi.

 Sementara itu, Menteri Luar Negeri Yaman Ryiad Yassin mengaku, sudah meminta agar militer asing untuk menghentikan langkah Houthi lebih jauh.

 “Kami ingin intervensi militer langsung, terutama oleh Angkatan Udara (AU), untuk menghentikan kemajuan Houthi di lapangan,” kata Yassin di Sharm el-Sheikh, Mesir.

 Dia juga menolak upaya untuk mencapai solusi untuk krisis Yaman melalui dialog, menyatakan bahwa utusan PBB, Jamal Benomar telah memberikan legitimasi kudeta Houthi.

 Hadi membentuk modal sementara di Aden setelah melarikan diri dari tahanan rumah di tangan para pemberontak di Sana’a awal Maret.

 Pemberontak Syiah, yang mengatakan bahwa mereka berjuang untuk hak-hak yang lebih bagi masyarakat Zaidi mereka, telah mengambil alih sebagian besar Yaman sejak tahun lalu. (Laporan: Wisnu Yusep)

Artikel ini ditulis oleh: