Jakarta, Aktual.co — Akhirnya, pihak oposisi Rusia mengakui bahwa pembunuhan tokoh oposisi penting dan kharismatik Boris Nemtsov beberapa saat lalu bukanlah Presiden Putin.

Beberapa media besar, terutama media mainstream di AS sempat menggiring isu bahwa Putin ada di balik tewasnya Nemtsov. Maklum, fakta memang mengatakan bahwa Nemtsov adalah tokoh paling keras yang menyuarakan korupsi, inefisiensi pemerintah dan kesalahan kebijakan Putin soal krisis di Ukraina.

Presiden Barack Obama bahkan mengatakan bahwa Russia harus transparan dan tidak menutupi mengapa Nemstov dibunuh.

Namun pernyataan salah satu tokoh oposisi Itina Khakamada yang juga rekan Nemtsov mengatakan sebuah pernyataan yang cukup penting soal pembunuhan Nemtsov. Dia mengatakan, “clearly not in Putin’s interest. It’s aimed at rocking the situation”.

Khakamada melihat bahwa pembunuhan rekannya justru dilakukan unsur asing untuk memperkeruh situasi politik di Rusia. Intinya, ada upaya besar untuk destabilisasi lewat kekacauan politik akibat terbunuhnya Nemstov.

Mantan Presiden Rusia Mikhail Gorbachev sepakat dengan Khakamada.

Di laman www.dw.de, Gorbachev berkata, “The assassination of Boris Nemtsov is an attempt to complicate the situation in the country, even to destabilize it by ratcheting up tensions between the government and the opposition”. 

Artikel ini ditulis oleh: