Jakarta, Aktual.co — Harga minyak dunia bervariasi di perdagangan Asia pada Rabu (25/3), menjelang rilis data persediaan AS, barometer permintaan yang diawasi ketat di konsumen komoditas terbesar dunia, para analis mengatakan.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, turun 12 sen menjadi 47,39 dolar AS per barel, sedangkan minyak mentah Brent untuk penyerahan Mei naik lima sen menjadi 55,16 dolar AS dalam perdagangan sore.
Pasokan minyak mentah di Amerika Serikat diperkirakan akan meningkat dalam minggu yang berakhir 20 Maret, menurut survei Bloomberg News. Persediaan telah meningkat selama 10 minggu terakhir berturut-turut, menempatkan tekanan turun lebih lanjut terhadap harga dalam menghadapi membanjirnya pasokan global, dengan kartel minyak OPEC juga mempertahankan tingkat produksi tingginya.
Badan Informasi Energi AS akan mengumumkan data persediaan pada Rabu waktu setempat. “Persediaan tetap penting dalam menilai masalah kelebihan pasokan,” Daniel Ang, seorang analis investasi Phillip Futures di Singapura, mengatakan dalam komentar pasarnya.
Data menunjukkan pelambatan tajam manufaktur secara tak terduga di Tiongkok juga membebani sentimen. Aktivitas manufaktur Tiongkok mengalami kontraksi pada Maret pada tingkat tercepatnya dalam 11 bulan terakhir, raksasa perbankan Inggris HSBC mengatakan, menunjukkan kondisi memburuk di ekonomi nomor dua di dunia itu.
Indeks pembelian manajer awal HSBC merosot menjadi 49,2 pada Maret dari 50,7 pada Februari. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi, dan berapa pun di atas 50 poin menunjukkan pertumbuhan.
Artikel ini ditulis oleh:













