Jakarta, Aktual.com – Rencana penempatan Kabareskrim Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri dinilai akan lebih memperkuat sinergi antara TNI dan Polri. Sebab, jenderal bintang tiga tersebut selama ini dikenal dekat dengan kalangan TNI dan low profile.
“Saya kira pemilihan Pak Idham sebagai Kapolri akan membuat sinergi TNI/Polri semakin kuat. Apalagi saya dan beliau pernah bekerja bersama dalam pengamanan wilayah Jakarta,” ujar Kepala Staff Umum (Kasum) TNI, Letjend Joni Suprianto, kepada wartawan, Senin (28/10).
Untuk diketahui bahwa kerja sama itu terjadi ketika Joni menjabat sebagai Pangdam Jaya dan Idham Azis menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Mereka bahu-membahu dalam mengamankan wilayah Jakarta. Terbukti kerjasama tersebut membuahkan hasil yang baik, dimana wilayah Jakarta kondusif.
Joni menambahkan bahwa moment yang paling berkesan terjadi ketika dirinya dan Idham Azis bersinergi untuk mengamankan agenda internasional seperti Asian Games dan Asian Para Games.
“Di saat itulah kami menunjukkan bahwa TNI/Polri begitu kompak dalam pengaman Jakarta yang sedang dikunjungi atlit-atlit terbaik Asia. Sehingga dunia internasional dapat melihat Indonesia aman,” katanya.
Dia mengatakan sebagai mitra kerja, dirinya pasti akan mensuport sang Kapolri baru. “TNI pasti akan mendukung penuh Pak Idham dalam mengamankan negara,” papar mantan Wakil Kepala BAIS ini.
Menurut Joni, dirinya mengenal betul sosok Idham Azis karena sering berdiskusi dalam beberapa pekerjaan. “Pak Idham adalah sosok pejabat yang tidak gila publikasi.”
“Dia bukan orang yang suka cari panggung dan mau ngetop sendiri, dia sadar bahwa pekerjaan menjaga ibu kota adalah pekerjaan yang harus dikerjakan banyak orang dan harus diselesaikan secara bersama,” sambungnya.
Lulusan Akmil 1986 ini menambahkan bahwa meski bukan berdarah Jawa, Idham Azis sangat menjunjung pepatah Jawa yang berbunyi “sepi ing pamrih rame ing gawe (bekerja keras namun tak mengharapkan pujian atau penghargan).
“Jadi kerjanya ikhlas-ikhlas saja. Dia selalu fokus pada pekerjaannya,” tutur pria kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta ini.
Dia sangat yakin di bawah kepimpinan Idham Azis, Polri akan semakin maju dan profesional. “Pak Idham adalah seorang pemimpin yang sangat percaya kepada anak buahnya dan dia pasti akan mendelegasikan wewenang dengan baik kepada bawahannya.
“Dia sosok pemimpin humble (rendah hati –Red) dan selalu percaya kepada anak buahnya. Ini sebuah kemampuan yang jarang dimiliki seorang pemimpin,” katanya.
Joni juga terkesan dengan sikap Idham Azis yang setia kawan. Menurut Kasum TNI ini, Idham rela mengambil rute sedikit memutar hanya demi mengantar dirinya pulang ke rumah dinas Pangdam Jaya di Menteng, Jakarta Pusat.
Joni mengatakan, hal tersebut selalu dilakukan seusai acara di Lanud Halim Perdanakusuma, misalnya setelah melepas Presiden yang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
Joni menyatakan jika dia hendak pulang ke rumah dinas di Menteng dan Idham juga akan pulang ke rumah dinas Kapolda di Menteng, maka Idham bakal mengantarnya sampai tujuan dulu baru dia pulang.
“Pak Idham selalu mengantar saya pulang dulu. Mungkin bagi orang itu hanya sebuah pekerjaan sepele, namun itu menunjukkan betapa tingginya rasa persahabatan beliau,” demikian Joni.
Artikel ini ditulis oleh: