Jakarta, Aktual.co — Penyaluran beras subsidi untuk warga miskin (raskin) yang dilakukan tepat waktu yaitu di awal bulan dapat meredam gejolak harga beras di pasaran.

“Raskin jika dibagikan tepat waktu pada Januari dan Februari lalu ada daerah yang mampu relatif tahan gejolak harga beras di pasar,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Rabu (25/3).

Selama ini masalah yang masih ditemukan di lapangan terkait raskin adalah jumlah beras yang diterima tidak tepat jumlah yaitu 15 kilogram setiap bulan per keluarga.

“Ada ketidaktepatan jumlah, juga ketidaktepatan waktu seharusnya raskin sebulan sekali tapi ada yang dua sampai tiga bulan sekali,” katanya.

Selain itu juga ada ketidaktepatan kualitas, karena beras yang yang ditemukan berbatu, berkutu dan pecah.

Karena itu, perlu koordinasi terutama dari titik distribusi ke titik bagi sehingga penyaluran raskin tepat sasaran.

Terutama untuk daerah terpencil dan kepulauan, jarak yang jauh menyebabkan penyaluran raskin sering terlambat.

“Perlu koordinasi sehingga masing-masing daerah dapat menganggarkan dana pendamping raskin dari titik bagi ke penerima,” kata Mensos.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid