Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, memprioritaskan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 sebesar Rp4,4 triliun untuk bidang pendidikan dan kesehatan.
“Untuk pendidikan memegang urutan tertinggi mencapai Rp1 triliun dan diperkirakan sekitar 30 persen dari pagu anggaran,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Rabu (25/3).
Ahmed mengatakan selain dua bidang itu, prioritas lain adalah untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, bangunan dan irigasi.
Namun dana untuk pendidikan itu diantaranya membangun sarana dan prasarana sekolah agar anak didik dengan nyaman belajar serta peningkatan sumber daya manusia.
Sedangkan anggaran untuk tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp200 miliar karena adanya penerimaan pajak dan dan berbagai retribusi lainnya yang menunjang pendapatan asli daerah (PAD) setempat.
Menurut dia pada bidang kesehatan menyerap sebesar 15 persen APBD diantaranya untuk pembangunan ruang inap Puskesmas, proyek RSUD di Pakuhaji.
Bahkan dana yang terserap bidang kesehatan itu untuk pembelian peralatan cuci darah (hemodelisa) serta penambahan ruang instalasi gawat darurat RSUD Balaraja.
Dia mengatakan pengunaan APBD difokuskan untuk membangun sarana maupun prasarana publik termasuk perbaikan rumah kumuh menjadi layak huni.
Padahal sebelumnya, RSUD Balaraja telah memiliki empat unit hemodelisa yang ditunjang oleh para medis dan ditangani dokter spesialis.
Pihaknya berupaya untuk meringankan beban warga miskin yang membutuhkan bantuan perawatan medis melalui rumah sakit.
Untuk masalah itu, maka pihak Pemkab Tangerang telah mengeluarkan sebanyak 127.348 kartu sehat.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid













