Jakarta, Aktual.co — Kanada akan memperluas serangan udara terhadap kelompok yang menamakan diri Negara Islam (atau ISIS) di Suriah, kata Perdana Menteri (PM), Stephen Harper.
“Pandangan kami adalah, ISIL (ISIS) seharusnya tidak memiliki tempat aman di Suriah,” kata Harper di depan Majelis Rendah negaranya.
Misi Kanada terhadap ISIS juga akan diperpanjang satu tahun, melebihi pemilihan umum bulan Oktober sampai dengan tahun 2016 mendatang.
Pemimpin oposisi mengecam Harper, karena melibatkan Kanada dalam sebuah perang tanpa tujuan yang jelas.
Tindakan tersebut berarti Kanada akan menjadi negara NATO pertama, selain Amerika Serikat, yang melakukan penyerangan di dalam Suriah.
ISIS menguasai wilayah di kedua wilayah perbatasan Irak-Suriah, dan AS meningkatkan serangan udara terhadap kelompok militan ke Suriah pada bulan September.
Aksi ini digabungkan dengan serangan sejenis oleh Bahrain, Arab Saudi, Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA).
Perdana Menteri Kanada mengumumkan, perubahan tersebut sementara dirinya meminta dilakukannya pemungutan suara di Majelis Rendah pada Selasa (24/03) kemarin.
Artikel ini ditulis oleh:

















