Jakarta, Aktual.co — Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempromosikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat kepada para investor Jepang dalam acara Indonesia Business Forum yang digelar di Tokyo, Selasa (24/3) kemarin.
Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (25/3), mengatakan tujuan promosi PTSP adalah untuk meyakinkan investor Jepang atas kemudahan sistem dalam menanamkan modal lantaran isu perizinan menjadi perhatian investor Jepang dalam pertimbangan rencana investasi ke Indonesia.
Kemudahan itu antara lain adanya kepastian persyaratan, waktu dan biaya yang dibutuhkan investor untuk memperoleh layanan perizinan investasi, informasi awal tentang ketersediaan lahan yang dibutuhkan investor serta harga pasarannya sehingga dapat digunakan untuk memproyeksikan investasi. “Ketika kunjungan Wapres Jusuf Kalla ke Jepang minggu lalu, isi perizinan juga diangkat oleh investor Jepang kepada Wapres. Saat itu, sudah dijelaskan reformasi perizinan investasi yang dilakukan pemerintah dengan peluncuran PTSP Pusat untuk menciptakan perizinan yang cepat, sederhana, transparan dan terintegrasi,” katanya.
Menurut Franky, promosi PTSP Pusat tidak hanya dilakukan melalui pemutaran video terkait di forum bisnis dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo, tetapi juga sudah diliput oleh saluran televisi nasional Jepang, NHK. “Kami telah menggelar investor forum untuk investor dari Jepang guna mengenalkan keberadaan PTSP Pusat. Bahkan, menyambut kunjungan Presiden ke Jepang, TV nasional NHK membuat liputan khusus tentang PTSP Pusat,” katanya.
Persepsi investor Jepang terhadap proyek investasi di Indonesia sejauh ini dinilai sudah cukup baik. Survei Japan Bank International Cooperation (JBIC) 2014, menempatkan Indonesia pada urutan kedua negara yang paling menjanjikan untuk berinvestasi setelah India.
Pada 2013, Indonesia bahkan menduduki peringkat pertama sebagai negara paling menjanjikan dalam berinvestasi di mata investor Jepang. Survei dari Jetro (lembaga promosi investasi Jepang) juga menyebutkan dua per tiga investor Jepang yang sudah berinvestasi di Indonesia melakukan perluasan usaha. “Dengan keberadaan PTSP Pusat, saya optimis peringkat Indonesia sebagai negara paling menjanjikan dalam investasi semakin baik,” ujar Franky.
Berdasarkan data BKPM, sepanjang periode 2010-2014 realisasi investasi Jepang di Indonesia mencapai 12,1 miliar dolar AS. Dalam kurun waktu tersebut, Jepang selalu masuk daftar lima besar negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia. Pada 2013, Jepang bahkan menjadi negara terbesar dalam realisasi investasi ke Indonesia senilai 4,7 miliar dolar AS. Setahun berselang, negara tersebut turun ke urutan kedua dalam daftar yang sama, dengan investasi yang mengalami penurunan hanya sebesar 2,7 miliar dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh:
















