Jakarta, Aktual.co — Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjanjikan pinjaman 140 miliar yen, atau lebih dari Rp15 triliun, untuk merealisasikan proyek infrastruktur di Indonesia. Menurut seorang pejabat berwenang di Jepang, kesepakatan tersebut tercapai usai pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan PM Shinzo Abe kemarin sore.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Aktual.co dari laman Japan Times, Rabu (25/3), sejumlah perusahaan Jepang siap berinvestasi di Indonesia, khususnya di bidang pembangkit tenaga listrik, pembangunan pelabuhan, pembangunan jalan, kereta api cepat dan komplek industri di daerah zona ekonomi khusus di seluruh wilayah nusantara. Dan untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur tersebut, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menegaskan Jepang siap menggelontorkan dana pinjaman senilai 140 miliar Yen atau setara Rp15 triliun kepada Indonesia.
Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek pembangunan kereta api, termasuk transportasi publik MRT di Jakarta yang kini tengah berlangsung terutama di jalur utara-selatan dan timur-barat. Selain proyek MRT, bantuan dana dari Jepang itu rencananya akan digunakan pula untuk mendanai proyek transmisi interkoneksi listrik Sumatra-Jawa. Pejabat itu turut mengatakan, kedua pemimpin ikut membahas mengenai cara penanggulangan tindak terorisme dan ekstrimisme.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Indonesia dan Jepang juga menyepakati sebuah inisiatif investasi bilateral, promosi ekspor, poros maritim, hingga masalah perdamaian. Presiden Jokowi mengaku mengharapkan peningkatan penanaman modal di bidang pembangkit listrik, konstruksi, keamanan, pembangunan jalan, serta zona ekonomi khusus.
Sejauh ini, Presiden Jokowi dan PM Abe telah menandatangani nota kesepakatan bidang pertahanan, yang mencakup kerja sama pasukan penjaga keamanan, upaya tanggap bencana, teknologi, serta alat pertahanan. Kesepakatan juga tercapai dalam sektor peningkatan perdagangan hingga soal pangan.
Artikel ini ditulis oleh:
















