Jakarta, Aktual.co — Pengamat Administrasi Negara Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat (Sumbar), Fachri Adnan menilai kujungan kerja (kunker) yang dilakukan anggota DPRD Padang ke luar provinsi adalah pemborosan karena hasil yang didapatkan tidak efektif.
“Selama ini kunker lazim dikenal sebagai pemborosan semata karena pelaksanaannya tidak serius dan hasil yang diperoleh nol besar,” ujarnya di Padang, Rabu.
Sebagian besar kegiatan kunker yang dilakukan oleh dewan, lebih kepada jalan-jalan semata, dan tidak melaksanakan tujuan yang sebenarnya yakni mencari masukan bagi daerah.
Ia mengemukakan setiap anggota dewan melakukan kunker, hasilnya tidak pernah ada, terlihat dari tidak adanya pembahasan yang dilakukan oleh dewan, pascakegiatan itu dilakukan.
“Baik terkait agenda yang telah dilakukan, permasalahan yang akan dibahas, berapa anggaran yang terpakai, serta hasil yang didapat,” ujarnya.
Menurut dia, tidak masalah apabila dewan melakukan kunker, tetapi hasilnya harus disampaikan kepada publik, sehingga kegiatan itu benar-benar dilakukan untuk kepentingan publik.
Ia menyarankan anggota dewan terlebih dahulu membuat proposal kunker agar setiap kunjungan kerja yang dilakukan efektif dan tidak dinilai pemborosan.
Artikel ini ditulis oleh:

















