Jakarta, Aktual.co —  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)  mengungkapkan, produksi minyak Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu bakal mengalami kenaikan menjadi 80.000 barel per hari pada April 2015.

Saat ini SKK Migas masih menunggu persetujuan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mencapai produksi 80.000 barel per hari.

“Ada masalah ‘flaring’ (pembuangan) yang perlu persetujuan amdal dari KLH,” ujar Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana di Jakarta, Selasa (24/3).

Menurut dia, “flaring” tersebut hanya akan dilakukan sementara hingga fasilitas injeksi gas sudah siap. Karena ‘gas injection’-nya belum siap, maka terpaksa di-‘flare’. Gas yang dibuang tersebut berasal dari fasilitas ekspansi awal (early oil expansion/EOE).

“Saat ini, produksi Banyu Urip sekitar 40.000 barel per hari. Pada April 2015, produksi Banyuurip akan bertambah produksi 40.000 barel per hari, sehingga menjadi 80.000 barel per hari,” terangnya.

Tambahan 40.000 barel per hari tersebut berasal dari fasilitas pemrosesan utama (central processing facilities/CPF).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka