Jakarta, Aktual.co — Pabrik pengolahan dan pemurnian hasil tambang atau smelter untuk PT Freeport Indonesia akan dibangun di sekitar wilayah Pelabuhan Laut Paomako, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Luas wilayah yang akan digunakan sebagai lokasi smelter di Paomako itu diperkirakan mencapai 142 hektar.

“Wilayah seluas 142 hektar tersebut merupakan kawasan yang sudah tersedia tanpa adanya perubahan status APL (Areal Perubahan Lain),” ujar Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua Fred ketika dihubungi dari Jayapura, Selasa (24/3).

Fred menuturkan, meskipun lokasi pembangunan smelter sudah disiapkan, namun pihaknya kini masih berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat terkait dengan permasalahan pelepasan tanah.

“Permasalahan pelepasan tanah ini masih harus duduk bersama karena harus dilakukan secara resmi dan sah sehingga pembangunan smelter bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dia menjelaskan, meskipun permasalahan pelepasan tanah masih harus dibicarakan, pihak Kabupaten Mimika sudah bersedia dan siap menyelesaikan hal ini secepatnya.

“Pembangunan smelter ini diprediksi akan memakan waktu sekitar tiga sampai lima tahun sehingga harus segera dikerjakan,” katanya lagi.

Dia menambahkan kini koordinasi antara Kabupaten Mimika, Provinsi Papua dan pemerintah pusat sudah berjalan, sehingga diharapkan secepatnya dapat dimulai untuk pembangunan smelter tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka