Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau kepada para pihak swasta untuk turut berkontribusi dalam melakukan pembangunan infrastruktur sebab tidak bisa hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah.
Sri Mulyani mengatakan bahwa anggaran dari pemerintah hanya mampu memenuhi 37 persen dari total kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang diperkirakan mencapai 430 miliar dolar AS hingga 2024.
“Pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan untuk melibatkan pihak swasta agar bisa ikut berperan ke berbagai infrastruktur yang telah ada, karena lebih dari 180 miliar dolar AS akan datang dari private sector,” kata Sri Mulyani dalam acara FT-AIIB Summit 2019 dengan topik Delivering Indonesia’s Infrastructure Vision 2019-2024 di Jakarta, Selasa (26/11).
Sri Mulyani menuturkan pemerintah sendiri terus berupaya memperkuat berbagai instrumen penting dalam pembangunan infrastruktur yang sebenarnya telah dilakukan sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) I.
Upaya tersebut kembali menjadi fokus pada Kabinet Indonesia Maju karena pembangunan infrastruktur berkelanjutan dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui adanya konektivitas di seluruh daerah di Indonesia.
“Sehingga ini mengharuskan kami membangun jalan dan railway,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebutkan pemerintah juga akan meningkatkan rasio kelistrikan di seluruh pelosok Indonesia yang kini telah mencapai 99 persen sehingga kesejahteraan masyarakat bisa lebih adil dan merata.
“Itu merupakan pencapaian yang sangat besar tapi pembangunan akan terus berlanjut dan kami juga fokus pada pengembangan energi terbarukan untuk mengurangi risiko perubahan iklim,” katanya.
Sri Mulyani melanjutkan bahwa pembangunan infrastruktur pada sektor telekomunikasi juga terus dijalankan seperti pengembangan Palapa Ring, sebab sejalan dengan upaya pemerintah yang ingin meningkatkan pertumbuhan melalui ekonomi digital.
“Kita sudah menyelesaikan Palapa Ring, fiber optik untuk seluruh bagian di Indonesia dan akan ditargetkan selesai pada 2020,” kata Sri Mulyani.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan