Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Trimedya Panjaitan menyatakan, upaya penggiringan opini yang dilakukan oleh lembaga survei Polltracking agar Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP tidak akan berhasil.
“Saya yakin, upaya penggiringan opini tersebut tidak berhasil. Sebab, waktu yang dilakukan tidak cukup. Akan berhasil penggiringan opini tersebut bila Polltracking melakukan survei 6 bulan sebelum kongres. Tapi sekarang kan tinggal dua minggu lagi menjelang kongres,” kata Trimedya di Jakarta, Selasa (24/3).
Kata Trimedya, lembaga survei biasa membuat survei menjelang ada kegiatan partai seperti pileg, pilpres, kongres. Tapi, posisi PDIP, kami tidak terpengaruh dengan survei dengan penggiringan opini untuk menjatuhkan Megawati Soekarnoputri.
“Kader dan simpatisan PDIP serta struktur partai, mengganggap sosok dari Megawati masih diharapkan untuk pmemimpin PDIP sampai tidak mampu lagi, apakah karena kendala dan kesehatan atau umur,” kata Trimedya.
Ia mengaku, upaya untuk memecah belah PDIP sangat kuat terjadi. “Kita sadar ada upaya menggiring itu dan kita tidak terpengaruh sama sekali. Ibu Megawati sudah ingatkan untuk tidak terpengaruh dengan upaya memecah belah partai,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Ia menilai Polltracking dalam menggiring opini tidak punya latar belakang yang baik seperti tidak tahu bahwa Jokowi sendiri sudah mengusulkan bahwa Ketua Umum PDIP adalah Megawati dan Jokowi sudah katakan bahwa pengurus partai tidak bisa menjadi pejabat negara, apalagi bagi seorang presiden,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:

















