Jakarta, aktual.com – Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hetifah Sjaifudian mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membentuk tim untuk menindaklanjuti hasil penilaian kemampuan siswa tingkat internasional atau Programme for International Student Assessment (PISA) 2018.
“Kami mendorong agar Kemendikbud membentuk tim khusus untuk menginvestigasi penyebab rendahnya pencapaian hasil PISA 2018,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/12).
Politikus Partai Golkar itu juga meminta Kemendikbud untuk mengintegrasikan kemampuan-kemampuan dasar yang diukur dalam PISA (matematika, membaca, dan sains) ke dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
“Kemendikbud juga hendaknya membuat target pencapaian skor PISA untuk 2021 dan 2024, beserta langkah konkret untuk mencapainya,” kata dia.
Hetifah mengaku prihatin dengan rendahnya skor Indonesia pada PISA 2018, yang mana lebih rendah dibandingkan dengan PISA 2015. Indonesia juga berada di peringkat 10 terbawah.
“Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, PISA merupakan salah satu standar umum untuk mengukur diri, dibandingkan negara-negara lain,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin