Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin cenderung bergerak variatif melemah sepanjang perdaganga, sempat mengalami penguatan, namun di akhir sesi berakhir negatif. Minimnya sentimen membuat pelaku pasar tidak terlalu bergairah untuk melakukan transaksi, akibatnya laju IHSG yang sempat menguat di awal sesi tidak mampu bertahan dan kian tertekan hingga berakhir di zona merah.
“Kondisi ini berbanding terbalik dengan laju bursa saham Asia yang cenderung positif pasca merespon penutupan laju bursa saham AS sebelumnya. Investor asing kembali melakukan nett sell,” ujar kepala riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada perdagangan Selasa (24/3) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.425-5.430 dan resisten 5.448-5.472. Meski utang gap 5.435-5.444 telah tertutupi, namun menurutnya hal tersebut belum membuat laju IHSG mampu berbalik menguat seiring masih adanya aksi profit taking.
“Apalagi laju nilai tukar Rupiah belum mampu benar-benar menguat membuat pelaku pasar masih cenderung jualan dan trading jangka pendek. Laju IHSG pun berpotensi kembali mengalami variatif dengan kecenderungan melemah jika aksi jual belum juga mereda,” pungkasnya
Artikel ini ditulis oleh:
















